Dalam dunia yang semakin didominasi oleh teknologi, adaptasi terhadap perangkat digital menjadi kunci untuk tetap relevan dan terhubung. Dua generasi yang sering dibandingkan dalam hal ini adalah baby boomers dan milenial. Sebuah penelitian dari Pew Research Center yang dilakukan pada tahun 2022 mengungkap fakta menarik mengenai bagaimana kedua generasi ini menggunakan teknologi, dan hasilnya mungkin mengejutkan banyak orang.
Baby Boomers: Lebih Melek Teknologi dari yang Diperkirakan
Baby boomers, generasi yang lahir antara 1946 dan 1964, sering kali dianggap ketinggalan zaman dalam hal teknologi. Namun, survei yang melibatkan 2.859 orang dewasa di Amerika Serikat menunjukkan sebaliknya. Hampir setengah dari orang dewasa berusia 65 tahun ke atas telah menggunakan setidaknya satu perangkat digital seperti smartphone, tablet, atau komputer dalam sebulan terakhir.
Tidak hanya itu, 73% baby boomers melaporkan telah menggunakan internet setidaknya sekali dalam sebulan terakhir. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan generasi milenial, yang hanya mencapai 66%. Hal ini menunjukkan bahwa baby boomers tidak hanya beradaptasi dengan teknologi, tetapi juga aktif menggunakannya untuk berbagai keperluan.
Perbandingan Penggunaan Perangkat Digital
Salah satu temuan menarik dari penelitian ini adalah bahwa mayoritas baby boomers dan milenial menggunakan beberapa perangkat digital setiap bulan. Sebanyak 82% baby boomers dan 87% milenial menggunakan lebih dari satu perangkat, dengan smartphone dan tablet menjadi pilihan utama. Komputer dan laptop mengikuti di urutan berikutnya, sementara televisi menjadi perangkat yang paling jarang digunakan oleh kedua generasi.
Email dan Media Sosial
Ada perbedaan menarik dalam cara kedua generasi ini menggunakan teknologi komunikasi. Baby boomers lebih sering menggunakan email dibandingkan milenial, dengan 61% dari mereka melaporkan penggunaan email dalam sebulan terakhir, dibandingkan dengan hanya 36% milenial. Sebaliknya, milenial lebih sering melakukan panggilan telepon kepada teman dan keluarga (63% vs 58%).
Namun, dalam hal penggunaan media sosial, baby boomers juga menunjukkan angka yang lebih tinggi. Ini membuktikan bahwa mereka tidak hanya menggunakan teknologi untuk komunikasi tradisional tetapi juga untuk tetap terhubung melalui platform modern.
Keamanan dan Risiko
Dalam era digital ini, ancaman pelanggaran data menjadi kekhawatiran serius, terutama bagi generasi yang mungkin tidak tumbuh dengan teknologi seperti baby boomers. Pelanggaran data besar-besaran, seperti yang terjadi pada Yahoo!, menunjukkan bahwa semua orang, termasuk baby boomers, rentan terhadap pencurian identitas dan penipuan.
Untuk melindungi diri, baby boomers disarankan untuk mengadopsi langkah-langkah keamanan seperti autentikasi dua faktor dan menggunakan kata sandi yang kuat dan unik. Kesadaran dan langkah proaktif ini penting untuk menjaga keamanan informasi pribadi mereka.
Penutup
Temuan dari penelitian Pew Research Center menantang stereotip yang sering melekat pada baby boomers sebagai generasi yang tidak mahir teknologi. Sebaliknya, mereka menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa dalam menggunakan berbagai perangkat digital dan internet. Di sisi lain, milenial tetap unggul dalam beberapa aspek komunikasi digital, menunjukkan bahwa setiap generasi memiliki kekuatannya masing-masing dalam dunia teknologi yang terus berkembang.
Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dan kedua generasi ini, baik baby boomers maupun milenial, membuktikan bahwa mereka mampu beradaptasi dan memanfaatkannya untuk tetap terhubung dan produktif.
Sumber: https://www.babyboomers.com/how-baby-boomers-and-millennials-adapt-to-technology
Komentar