Menumbuhkan rasa bangga kepada Generasi Muda untuk Bertani

Kembali, para generasi muda bali menggelar event Expo Agriculture yang diprakarsai oleh mahasiswa-mahasiswi UNUD. Udayana Expo Agriculture 2014 ini digelar di Lapangan Puputan Badung didepan areal Museum Bali Denpasar. Berbagai produk hasil pertanian dipamerkan dalam even ini.

Berawal dari kepulangan teman dengan membawa 3 macam tanaman anggrek yang cantik dari Expo tersebut, membuat saya tertarik untuk mendatangi langsung acara ini. Hari Minggu ini saya sempatkan waktu untuk bisa berkunjung kesana. Ternyata hari ini hari terakhir pameran tersebut.

undefined

Ada sekitar 38 stan pameran yang berkaitan dengan pertanian turut serta dalam even ini. Tidak hanya tanaman hias, tanaman obat keluarga (Toga), bibit bunga, bibit buah, pameran pengolahan jamur tiram hingga stan Badan Narkotika Nasional (BNN) Bali turut serta untuk memberikan edukasi kepada pengunjung tentang bahaya narkoba dan undang-undang yang akan menjerat penggunanya dan beberapa stan kuliner bali.

undefined

Setelah melihat-lihat, saya mencoba untuk bertanya-tanya dengan penyelenggara. Patut bangga, bahwa dalam acara Expo Agriculture Unud ini, panitia pelaksana pameran adalah generasi muda, dimana sudah sangat berkurang generasi muda yang masih tertarik dalam bidang pertanian. Menurut ketua panitia I Wayan Sudiarta, Mahasiswa Fakultas Pertanian Unud Bali, Expo Agriculture ini bertajuk “Harmonisasi Lingkungan dan Teknologi Menuju Pertanian yang Inovatif” . Tujuan dari pameran ini untuk menunjukkan bahwa produk pertanian memiliki nilai ekonimis tinggi. Tidak hanya beras, tanaman hias, buah, sayur, jamur dan masih banyak produk pertanian lain yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

undefined

Saya pribadi sependapat, apalagi kita tahu kondisi obyektif pertanian di Bali dimana lahan pertanian yang semakin menyusut karena pembangunan industri, pemukiman dan perhotelan. Juga pencemaran sumber daya Air sebagai dampak dari pembangunan tersebut yang saat ini mulai dikeluhkan masyarakat, serta kurangnya lembaga-lembaga subak dan generasi muda yang mulai enggan untuk mendukung sektor pertanian. Bagi generasi muda Bali, bekerja di luar sektor pertanian jauh lebih menarik dibandingkan disektor pertanian yang sarat akan lumpur, hasil pertanian yg fluktuatif sehingga berkurangnya tenaga-tenaga muda produktif di sektor pertanian.

undefined

Saya mengerti, tidak mudah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, karena perlu upaya yang sungguh-sungguh. Semua komponen yang secara langsung dan tidak langsung bersentuhan dengan pertanian perlu berkomitmen dan bergerak bersama untuk menghadapi tantangan tersebut hingga terwujud pertanian Bali yang maju, ajeg dan mampu mensejahterakan warganya. Dengan harapan sektor pertanian dapat menjadi basis penggerak untuk sektor-sektor lain.

Saya pribadi juga berharap, dengan adanya Expo Agriculture ini, semakin menambah jumlah generasi muda yang peduli akan lingkungan, peduli akan pentingnya peran mereka di sektor pertanian, peduli akan sampah dan pencemaran lingkungan dan memberikan influence positif bagi masyarakat sekitar untuk sedikit peduli terhadap tanaman dan lingkungan disekitar mereka tinggal.

undefined

Text dan photography by Bali Jons.