Tung.... Tung....

Jaman dahulu, sebelum ada trending topic twitter, masyarakat nusantara berkomunikasi lewat benda bernama kulkul, alias kentongan. 

Ya, benda sederhana berbahan kayu berongga atau bambu ini bertugas sebagai perantara warta yang selalu dipercaya. Hanya dengan mendengar pukulannya dari kejauhan, ibu-ibu bisa bergegas berkumpul ke balai banjar untuk arisan, bapak-bapak berangkat kerja bakti bersih-bersih telajakan, sampai jaringan komunikasi darurat macam pencurian.

Masyarakat begitu percaya pada kentongan. Benda ini bebas dari motif politik, pencitraan, maupun hal-hal duniawi lain. Siapa pula yang memanfaatkan kulkul menjadi media pencitraan? Warga juga mempercayainya karena sang pemukul kentongan tidak lain adalah sanak sahabat, tetangga, maupun kerabat dekat warga. Bahkan kadang diri mereka sendiri bertugas memukul kentongan.

Nah, sejak dahulu manusia yang homo socialis ini percaya pada sahabat dan suara hatinya sendiri.

* * * 

 

Di jaman sekarang yang katanya semakin maju, kian hari kian banyak bermunculan media massa. Seramai cendawan di musim penghujan. Manakah yang dapat dipercaya? 

Entahlah. Media-media mainstream yang sarat kepentingan citra sampai materi membuat hati rakyat sulit mempercayai mereka. Kita hampir kehilangan kepercayaan pada media-media yang kini menguasai televisi sampai koran cetakan.

Lantas, adakah media yang bisa dipercaya?

Kulkulbali.co hadir menjawab pertanyaan itu. Seperti warga tradisional di jaman kentongan, kami masih percaya pada suara hati sendiri dan suara sahabat kami. Kami lelah disesaki suara-suara genderang raksasa yang ditabuh televisi dan koran milik pengusaha swasta, yang netralitasnya jelas. Jelas-jelas kabur! 

Saatnya rakyat menyuarakan isi hatinya. Sendiri. Menjadi penghasil berita sendiri. 

Kulkulbali.co adalah sebuah komunitas. Disini kita adalah kawan yang saling berbagi banyak hal, mulai dari hal berat macam pandangan tentang kisruh politik nasional, sampai cerita tentang betapa lezatnya pudding cokelat di restoran Ubud yang kemarin Anda kunjungi. Tentunya Anda dapat menyertai foto puding yang Anda sebar lewat Instagram, agar kami, sahabat-sahabat Anda di Kulkulbali.co bisa ikut menghayalkan sensasinya. 

Kami mengundang Anda, untuk bersama-sama berbagi informasi dan inspirasi! 

Mari bergabung. Hanya dengan akun Facebook, Anda dapat mulai berbagi  lewat tulisan Anda disini. Tulisan yang akan menyebar, dibaca, ditanggapi bahkan didiskusikan oleh para awak komunitas yang lain. 

Buah pikiran Anda akan abadi, terdokumentasi. 

Kulkulbali.co: Ayo Berbagi Informasi dan Inspirasi!

Tung... tung...