Sanur merupakan daerah kawasan wisata yang berada di Kota Denpasar.

Sanur menawarkan berbagai obyek wisata yang sering kali menjadi salah satu kawasan wisata yang diminati oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Apabila anda ingin menikmati keindahan Pulau Bali di daerah Denpasar, maka Sanur adalah tempat yang paling tepat untuk menghabiskan liburan anda. Obyek-obyek wisata yang dapat anda temui, di antaranya: Pantai Sindhu, Pantai Matahari Terbit, Museum Le Mayeur, Konservasi Penyu, dan sebagainya.

Jika berbicara terkait Sanur, tentunya tidak lepas dari yang namanya pantai. Siapa sih yang tidak kenal dengan Pantai Sanur? Pantai ini terletak di wilayah Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan. Jarak Pantai Sanur adalah kurang lebih 10,8 km dari titik 0 Kota Denpasar atau yang disimboliskan dengan adanya patung Catur Muka.

Pantai Sanur merupakan salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi apabila berlibur di Bali. Pantai ini memiliki desain atau bentuk yang cukup unik jika dibandingkan pantai lainnya, yaitu bentuk pantai setengah lingkaran. Ombak yang ada di pantai ini tergolong ombak yang tenang, sehingga sangat cocok bagi anda yang ingin berekreasi atau sekedar bersantai di bale-bale yang ada. Selain itu, salah satu daya tarik yang dimiliki oleh Pantai Sanur adalah keindahan sunrise yang memberikan kesan tersendiri bagi setiap pengunjungnya.

 

undefined

     Sumber: 1bp.blogspot.com

 

Adrien-Jean Le Mayeur adalah sosok yang menjadi pelopor dalam mempromosikan Sanur ke kancah internasional. Beliau merupakan warga negara Belgia yang datang ke Bali pada tahun 1932. Setelah beberapa saat tinggal di Bali, beliau memutuskan untuk menetap di Denpasar dan melanjutkan karirnya sebagai seorang pelukis.

Tidak lama berselang sejak keputusannya untuk menetap di Denpasar, Le Mayeur menyewa sebuah rumah di Banjar Kelandis, Denpasar Timur. Beliau pun akhirnya bertemu dengan sosok Ni Nyoman Pollok yang pada saat itu merupakan seorang penari Legong yang terkenal di Bali. Melalui perkenalannya itu, Ni Pollok pun seringkali menjadi model lukisannya.

Lukisan Le Mayeur yang menjadikan Ni Pollok sebagai modelnya pun dipamerkan di Singapura untuk pertama kalinya pada tahun 1933. Pameran ini sukses dan menuai banyak pujian, sehingga akhirnya nama Le Mayeur pun semakin dikenal banyak orang. Setelah kesuksesan pamerannya, Le Mayeur pun balik ke Bali dan membangun rumah di Pantai Sanur. Seiring dengan berjalannya waktu, Le Mayeur dan Ni Pollok pun menikah pada tahun 1935.

 

undefined

Sumber: balisightseeings.com

    

Karya yang dihasilkan pun semakin banyak hingga pada tahun 1956, Mentri Pendidikan Nasional Indonesia memiliki rencana untuk memamerkan hasil karya Le Mayeur dan dibuat dalam bentuk museum yang berlokasi di rumah mereka sendiri. Beliau pun menyetujui hal tersebut dan pada tahun 1957 Museum Lukisan Le Mayeur secara resmi dibuka.

Dengan adanya museum ini, banyak turis baik lokal maupun mancanegara yang datang ke Pantai Sanur untuk berkunjung ke Museum Lukisan Le Mayeur sekaligus menikmati keindahan alam Pantai Sanur. Hal inilah yang menyebabkan Pantai Sanur mulai dikenal dunia. Sudah seharusnya sebagai generasi penerus untuk menjaga agar Pantai Sanur tetap bersih, lestari dan nyaman dengan mulai dari hal kecil yaitu tidak membuang sampah sembarangan.

Referensi:
https://sejarahbali.com/detail.php?id=302
http://www.damniloveindonesia.com/explore/1-people/detail/674/kisah-le-mayeur,-sang-pemilik-museum-cinta