Perlahan-lahan, Transportasi Primadona “Dokar”  Akan Tergerus Zaman

 

undefined

Dokar merupakan sarana transportasi yang menghandalkan tenaga kuda, yang sudah ada dari zaman Kolonial Belanda. Dalam sejarahnya, tercatat pada masa Pemerintahan Hindia-Belanda, dokar digunakan sebagai angkutan antar kota, terutama sebelum kendaraan bermotor lainnya beroperasi. Dalam perjalanannya mengiringi kepariwisataan Klungkung,  dokar sempat menjadi transportasi primadona, karena tidak hanya masyarakat umum saja yang menggunakannya tetapi para bangsawan dan turis pun menggunakan sarana transportasi ini. Dokar memang transportasi yang unik, laju dokar yang lambat dapat menciptakan romantisme tersendiri bagi penumpangnya.

Namun, saat ini dokar jarang terlihat. Karena banyaknya keluaran transportasi baru nan canggih, kebutuhan serta kepentingan masyarakat yang semakin meningkat, dan keinginan untuk mengefisiensikan waktu, dokar pun tergusur.

Terbukti di pasar seni Klungkung yang dulunya jumblah dokar dapat mencapai ratusan unit, kini hanya tersisa 3 unit saja. Itupun hanya dijadikan transportasi bagi pedagang saja. Hal itu juga yang menjadi faktor kenapa mereka mangkal dekat pasar. Melihat fenomena tersebut, nantinya keberadaan angkutan tradisional yang ditarik kuda ini akan tinggal cerita.

Menyadari perkembangan zaman saat ini, memang tidak mungkin bila setiap kita bepergian harus menggunakan angkutan tradisional ini. Tetapi, hal ini dapat disiasati dengan upaya pemerintah untuk mencarter dokar apabila ada event-event tertentu. Apalagi dengan program pemerintah Kabupaten Klungkung  yaitu city tour. Maka dari itu, saat ini kusir dokar tidak hanya menghandalkan kudanya untuk mencari uang tetapi juga dibantu dengan pemerintah yang mencarter dokarnya. Dokar sebagai salah satu warisan budaya, sudah selayaknya dipertahankan. Jadi jangan segan-segan mencoba merasakan alunan alon dokar untuk menikmati Kota Klungkung.

 

Sumber gambar : https://www.google.com/search?q=dokar+di+kabupaten+klungkung&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjF7cydmaDTAhWHqo8KHYl4CGYQ_AUICCgB&biw=1024&bih=657#imgrc=kqXo7gXB_v-AdM: