Badung, siapa sih yang tidak mengenal badung?, salah satu kabupaten yang terkenal akan daya tarik wisatanya yang sangat mengagumkan dan banyak wisatawan berkunjung ke Badung untuk berlibur. Hal ini, menjadikan sektor pariwisata menjadi sangat berkembang dan menjadi sektor penunjang pendapatan terbesar daerah di Kabupaten Badung, sehingga Badung memiliki tagline The Soul Of Bali yang dianggap sebagai jiwanya pariwisata di Bali. Selain itu, besarnya pendapatan daerah tidak hanya digunakan untuk Kabupaten Badung sendiri, melainkan Kabupaten Badung juga berbagi pendapatan daerahnya dengan kabupaten lain yang ada di Bali, sehingga Kabupaten Badung memiliki tagline Angelus Buana yang memiliki arti Badung berbagi untuk Bali. Dengan sektor pariwisata yang terus berkembang dan besarnya pendapatan daerah di Kabupaten Badung, bagaimana mungkin orang-orang tidak mengenal Badung?.
Akan tetapi, dibalik sektor pariwisata yang terus berkembang dengan pesat, terdapat salah satu sektor yang tertinggal seperti halnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang perkembangannya tidak sepesat sektor pariwisata. Sektor UMKM sendiri sebenarnya juga berperan dalam menambah pendapatan daerah di Kabupaten Badung. Namun, mengapa UMKM di Badung masih saja tertinggal dibandingkan dengan sektor pariwisatanya?. Sebelumnya, UMKM atau usaha mikro, kecil dan menengah merupakan usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro berdasarkan peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008. Penyebab tertinggalnya sektor UMKM dibandingkan dengan sektor pariwisatanya diakibatkan oleh tiga faktor, yaitu modal, pemasaran produk, dan SDM. Dari ketiga faktor tersebut, modal menjadi salah satu fakor utama yang selalu menjadi kendala dalam perkembangan suatu UMKM.
Mengapa modal menjadi faktor utama? Menurut pandangan saya, permasalahan modal diakibatkan oleh keterbatasan UMKM dalam memenuhi syarat administratif untuk dipercaya oleh bank guna mendapatkan pinjaman dan keterbatasan aset yang dimiliki oleh UMKM sebagai jaminan untuk pinjaman. Padahal, modal merupakan hal yang vital dalam suatu usaha. Tanpa modal kegiatan usaha akan menjadi terhambat. Oleh karenanya, UMKM di badung sulit untuk berkembang dan hanya berjalan di tempat saja. Dan permasalahan ini harus cepat dicarikan solusi karena jika tidak, akan berakibat fatal bagi UMKM.
Melihat permasalahan ini, pemerintah Kabupaten Badung tidaklah tinggal diam. Adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh pemerintah untuk memacu perkembangan UMKM yang ada di Kabupaten Badung yaitu dengan memberikan bantuan peralatan kerja kepada sejumlah UMKM serta mengadakan workshop bagi wirausaha pemula dan wirausaha berkembang. Hal ini dilakukan guna meningkatkan efisiensi dalam kegiatan usahanya dan meningkatkan daya saing UMKM itu sendiri. Dengan meningkatnya daya saing, UMKM dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar yang dapat digunakan untuk menambah permodalan guna mengembangkan usaha UMKM. Jika usaha UMKM berkembang dengan baik, maka UMKM dapat mengejar ketertinggalannya dengan sektor pariwisata.*
REFERENSI
Pengertian UMKM Menurut Undang-Undang, Kriteria, dan Ciri-Ciri UMKM. https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-umkm.html. Diakses pada Rabu, 10 April 2019.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Dan Perdagangan Kabupaten Badung. Badung Pacu Pertumbuhan Wirausaha Muda. https://badungkab.go.id/instansi/diskopumkm/baca-artikel/453/Badung-Pacu-Pertumbuhan-Wirausaha-Muda.html. Diakses pada Rabu, 10 April 2019.
Antara Bali. 2018. Badung dorong pertumbuhan UMKM. https://bali.antaranews.com/amp/berita/129252/badung-dorong-pertumbuhan-umkm. Diakses pada Rabu, 10 April 2019.
Pengertian Modal Secara Umum, Manfaat, Sumber, dan Jenis-Jenis Modal. https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-modal.html. Diakses pada Rabu, 10 April 2019.
Handar. 2016. 2016,446 UMKM Tumbuh di Makassar. http://upeks.fajar.co.id/2016/12/01/2016-446-umkm-tumbuh-di-makassar/. Diakses Pada Kamis, 11 April 2019.
Komentar