Oleh : Eka Purni

Relawan KISARA PKBI Bali

          Jika berbicara mengenai remaja, salah satu hal yang menarik perhatian untuk diamati yaitu tingkah lakunya, kehidupan sosial, termasuk yang kini sering dibicarakan adalah karakter remaja. Karakter merupakan akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lainnya. Karakter menjadi hal yang penting untuk diperhatikan karena kaitannya secara langsung dengan sikap dan perilaku seseorang termasuk remaja. Lalu, apa yang mempengaruhi pembentukan karakter remaja?

          Salah satu hal yang berpengaruh yaitu lingkungan sosial termasuk teknologi. Di zaman modern ini, teknologi menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkan dalam aktivitas harian masyarakat termasuk remaja, salah satunya yaitu teknologi internet. Banyak hal yang dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan koneksi internet, salah satunya yang menjadi trend saat ini adalah media sosial atau jejaring sosial (social networking). Di Indonesia, dari 63 juta orang pengguna internet, 95% nya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Berdasarkan data kementerian komunikasi dan informatika (kemenkominfo), pada tahun 2013 Indonesia menempati peringkat 4 pengguna Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India, dimana remaja merupakan lapisan masyarakat yang paling aktif setiap harinya dalam menggunakan facebook. Kini, tidak hanya facebook yang menjadi media sosial paling digandrungi tapi juga twitter, line, Instagram, ask.fm, skype, path, dan lainnya. Media sosial tersebut bagaikan pisau bermata dua, dapat memberikan efek postif maupun negative, lalu bagaimana situasi terkini ?

 

Mengenal Remaja lebih jauh

Masa remaja merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, dimana pola tingkah laku remaja dipengaruhi oleh pertumbuhan sosial dan pola kehidupan masyarakat yang nantinya menentukan karakter remaja. Beberapa karakteristik remaja yang sangat menonjol yaitu :

  • Masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri, sehingga lingkungan dimana remaja sering berinteraksi secara tidak langsung membentuk karakter remaja tersebut
  • Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok
  • Senang berksperimentasi
  • Ketidakstabilan emosi
  • Adanya sikap menentang dan menantang orang tua
  • Kegelisahan karena banyak hal yang diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya
  • Mudah terpengaruh

 

Lalu apa pengaruh media sosial dan karakter remaja ?

     Oleh karena remaja sebagai pengguna aktif terbanyak dan hampir setiap hari berinteraksi menggunakan media sosial, secara langsung pesan atau informasi yang ada di media sosial sangat cepat tersebar pada kalangan remaja. Lalu, masalahnya apakah informasi atau pesan yang tersebar tersebut positif dan dapat diuji kebenarannya?

     Belum sempurnanya kematangan pemikiran remaja dan ketidakstabilan emosi remaja membawa pengaruh yang negative terhadap hasil penyerapan informasi yang tidak baik melalui media sosial. Seperti yang kita ketahui, media sosial merupakan wadah menuangkan kebebasan berekspresi, baik itu dalam bentuk gambar ataupun pesan – pesan yang terkadang menyesatkan.

     Informasi yang tersebar melalui media sosial secara rutin dan disimak oleh remaja secara langsung mengarah kedalam pembentukan opini dikalangan remaja. Salah satu contohnya yaitu suatu official account yang khusus membahas mengenai manisnya hubungan pacaran, gambaran seorang pacar yang ideal, bagaimana hubungan pacaran yang dikatakan ideal, dan lainnya. Rutinnya account yang bermunculan memposting pesan seperti itu secara langsung, tidak hanya mengarahkan fokus perhatian remaja yang mengarah kepada percintaan bukannya fokus sekolah, namun juga membentuk suatu “tuntutan” kondisi yang ideal. Hal tersebut berpengaruh terhadap karakter remaja yang cenderung terbentuk karena tuntutan yang disebut sebagai suatu standar yang “ideal”. Karakter yang terbentuk dari apa yang dikatakan orang, dan tidak berasal dari pemikiran diri sendiri menyebabkan remaja akan mudah kehilangan jati dirinya sendiri.    

  • Jangan terlalu mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya
  • Temukan jati dirimu sendiri, sehingga tidak mudah terpengaruh dengan standar yang diciptakan oleh pengguna media sosial lainnya
  • Pikirkanlah bahwa hidup tidak hanya sebatas memikirkan pacaran dan terus meratapi masa lalu yang kelam (seperti yang selalu di posting di salah satu official account), mulailah berpikir mengenai masa depan. Perbanyaklah intip official account dan fanspage yang menyajikan informasi positif mengenai masa depan, filosofi hidup, motivasi positif, dan lainnya.
  • Imbangi dengan bersosialisasi di dunia nyata dengan baik, sehingga nantinya karaktermu juga dapat disesuaikan   

 

      Media sosial tidak akan pernah lepas dari pengaruh positif dan negatifnya, dampaknya tetap tergantung dari diri kita sendiri sebagai penggunanya. Walaupun masa remaja merupakan masa yang dapat dikatakan sangat kritis karena memasuki transisi pencarian jati diri, namun remaja juga bisa berdaya membentengi diri sendiri dengan norma dan moral yang baik. Pembentukan karakter yang baik sejak dini termasuk saat remaja sangatlah penting bagi masa depan diri remaja itu sendiri dan lebih luas lagi yaitu masa depan bangsa. Remaja sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki karakter yang kuat dan tangguh tentunya akan dapat membuat negaranya maju. So, concern for having a good character, karena karaktermu akan mencerminkan dirimu dan bangsamu yang sebenarnya.