Oleh : Noni Shintyadita

Relawan KISARA PKBI Bali

One Night Stand saat ini menjadi sebuah fenomena seksual yang masih belum diakui eksistensinya di khalayak ramai. namun harus diakui bahwa saat ini aktivitas one night stand ini sedang marak di kalangan remaja  Bukan hanya dibicarakan, malah juga dilakukan, mengingat banyaknya kesempatan dan peluang serta pergeseran norma tentang sebuah relasi yang membuatnya tidak lagi menjadi sebuah hal yang tabu buat dilakukan oleh sekelompok orang. Sebuah aktivitas seks yang bisa dilakukan kapan saja dan dengan orang yang baru bertemu, berprinsip pada "have fun, no more! Without love, comitment and married. Ini tentu saja merupakan sebuah relasi seksual yang unik,menantang,sekaligus mengundang banyak resiko penularan infeksi menular seksual.

KASUS :

“Itu (one night stand) beberapa kali saya lakukan dengan orang yang baru saja saya kenal. Saya rasa itu bukan masalah serius toh kita sama-sama mau” – SB, 21 tahun.

“terkadang saya melakukannya dengan orang yang baru saya kenal namun biasanya hubungan kami berlanjut setelahnya” – DP, 19 tahun.

 

SEKS BEBAS DAN LIFE STYLE

Pengertian seks bebas menurut Sarwono (2003) bahwa seks bebas adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis, mulai dari tingkah laku yang dilakukannya seperti sentuhan, berciuman (kissing) berciuman belum sampai menempelkan alat kelamin yang biasanya dilakukan dengan memegang payudara atau melalui oral seks pada alat kelamin tetapi belum bersenggama (necking, dan bercumbuan sampai menempelkan alat kelamin yaitu dengan saling menggesek-gesekan alat kelamin dengan pasangan namun belum bersenggama (petting, dan yang sudah bersenggama (intercourse), yang dilakukan diluar hubungan pernikahan. Perilaku seks pranikah di Indonesia saat ini sangat mengkhawatirkan, khususnya pada remaja, pelajar, dan mahasiswa di beberapa perkotaan. Perilaku seksual pranikah adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang dilakukan oleh dua orang, pria dan wanita diluar perkawinan yang sah.

Prinsip Gaya Hidup (Style of Life Principle) Usaha individu untuk mencapai superioritas atau kesempurnaan yang diharapkan, memerlukan cara tertentu. Gaya hidup yang diikuti individu adalah kombinasi dari dua hal, yakni dorongan dari dalam diri yang mengatur arah perilaku, dan dorongan dari lingkungan yang mungkin dapat menambah, atau menghambat arah dorongan dari dalam tadi. Dari dua dorongan itu, yang terpenting adalah dorongan dalam diri (inner self) itu. Bahwa karena peranan dalam diri ini, suatu peristiwa yang sama dapat ditafsirkan berbeda oleh dua orang manusia yang mengalaminya.

 

INNER & EKSTERN SELF DRIVEN PELAKU ONE NIGHT STAND

Menurut Adler masalah dalam kehidupan selalu bersifat sosial. Adler menyebutkan hal ini sebagai gaya hidup (Style ofLife). Gaya hidup yang diikuti individu adalah kombinasi dari dua hal, yakni dorongan dari dalam diri (the inner self driven) yang mengatur arah perilaku, dan dorongan dari lingkungan yang mungkin dapat menambah, atau menghambat arah dorongan dari dalam tadi. Pengetahuan merupakan faktor penting dalam membentuk perilaku seseorang,oleh karena itu segala konsep dan pengertian dari kesehatan reproduksi harus diberikan bekal masa depan. Kepribadian merupakan keseluruhan perilaku sebagai perwujudan dari arti keseluruhan sifat manusia sebagai individu, tampak dalam tingkah laku dalam masyarakat dan berdasarkan pandangan orang lain. Media juga berpengaruh didalamnya, salah satu bentuk permasalahan yang terjadi akibat kehadiran media adalah hilangnya nilai-nilai tradisional dan munculnya nilai-nilai modern yang deduktif. Media informasi yang sarat dengan muatan materi seksualitas, perilaku agresif dan konsumerisme bukan tidak mungkin turut mewarnai gaya hidup. Karena tanpa disadari isi dari media pun mempengaruhi stuktuktur kognitif dan afektif dalam diri kita. Motif, dimana merupakan suatu dorongan dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna menyebabkan orang tersebut melakukan kegiatan-kediaran tertentu guna mencapai suatu tujuan. Hal ini berarti bahwa dalam aktivitas seksualpun tidak luput dari motif. Hubungan seksual one night stand yang dilakukannya seseungguhnya bermotif hanya untuk mencari kepuasan semata.

 

ONE NIGHT STAND ? LETS THINK TWICE

Banyak sekali resiko yang di dapat jika melakukan one night stand seperti :

  • Deperesi dan Stres : adanya perasaan bersalah pada diri sendiri dan lingkungan dikarenakan merasa melanggar aturan dan norma sosial sehingga tak jarang individu sebagai pelaku one night stand stres dan depresi atas apa yang sudah diperbuat.
  • Kehamilan Tidak Diinginkan 
  • IMS : infeksi yang menular dari seseorang ke orang lain melalui hubungan seksual ditandai dengan keluarnya cairan dari vagina, penis atau dubur yang berbau dan berwarna, adanya luka terbuka, luka basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut (nyeri ataupun tidak), rasa perih, nyeri atau panas saat kencing atau setelah kencing, pembekakan sekitar daerah pangkal paha. dengan jenis-jenisnya antara lain Ulkus mole, Trikomoniasis, Sifilis, Kondiloma. Kutu Kelamin, Gonore, Klamidia, Kandidiasis, dsb.
  • HIV&AIDS  : Orang HIV positif tidak menunjukkan gejala dan sangat berpotensi menularkan kepada orang lain. seringnya berganti-ganti pasangan saat one night stand dan tidak melakukan hubungan seksual dengan aman. yakin partner one night stand-mu bebas dari IMS atau HIV&AIDS ?

 

TIPS &TRICKS

MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI.

Tentu sebagai remaja kita harus memanfaatkan waktu dengan baik dan mengisi dengan hal-hal positif agar diri kita berkembang bukan ? karena masa depanmu berada ditanganmu sendiri. jadi pastikan kamu :

  • Tidak melakukan hubungan seks sebelum nikah. Jika sudah pernah dan sering melakukan seks, lakukanlah dengan aman dan sehat.
  • Mencari informasi yang benar mengenai kesehatan remaja khususnya kesehatan reproduksi.
  • Menghindari penggunaan obat-obat terlarang, jarum suntik, tatto dan tindik yang tidak steril
  • Mendiskusikan secara terbuka permasalahan yang sering dialami remaja dalam hal ini masalah perilaku seksual dengan orang tua, guru, dan teman.
  • Menghindari perilaku yang dapat mengarah pada perilaku yang tidak sehat dan tidak bertanggung jawab.
  • Yang terpenting adalah jadi remaja yang sehat dan bertanggung jawab.