Gunung Kelimutu, yang terletak di Desa Pemo, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, menawarkan sebuah keindahan alam yang tak tertandingi dengan Danau Tiga Warna yang menjadi daya tarik utamanya. Tiga danau kawah yang terkenal ini, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai (Pemuda dan Gadis), Tiwu Ata Mbupu (Orang Tua), dan Tiwu Ata Polo (yang Memesona), menampilkan warna air yang unik dan sering berubah-ubah, menciptakan pemandangan alam yang menakjubkan.

Tiap danau memiliki karakteristik yang berbeda: Tiwu Nuwa Muri Koo Fai adalah danau terbesar dan terdalam dengan air hijau yang memikat, sementara Tiwu Ata Mbupu cenderung memiliki nuansa air yang kecokelatan, dan Tiwu Ata Polo sering kali menampilkan perubahan warna dramatis dari merah muda hingga hijau dan cokelat tua. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor hidrotermal, geokimia, dan keberadaan biota seperti lumut di dalam danau.

Selama lebih dari satu abad, para ilmuwan dan pengunjung telah terpesona oleh fenomena ini yang terjadi di kawasan Taman Nasional Kelimutu. Data dari Balai Taman Nasional Kelimutu mencatat bahwa Tiwu Ata Polo telah mengalami 44 kali perubahan warna antara tahun 1915 hingga 2011, sementara Tiwu Nuwa Muri Koo Fai mengalami 25 kali perubahan warna, dan Tiwu Ata Mbupu 16 kali. Perubahan-perubahan ini tidak mengikuti pola atau jadwal tertentu, menambah misteri dan daya tarik dari gunung berapi ini.

Selain keindahan alamnya yang menakjubkan, Gunung Kelimutu juga menawarkan pengalaman trekking yang menantang bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan dari ketinggian. Terdapat ratusan anak tangga yang harus dilewati untuk mencapai puncak gunung, tetapi pemandangan danau-danau berwarna spektakuler dari sana membuat semua usaha terbayar lunas.

Tak heran jika Gunung Kelimutu menjadi tujuan wisata yang sangat populer baik di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Setiap tahunnya, ribuan pengunjung dari berbagai belahan dunia datang untuk menyaksikan keindahan alam yang tiada duanya dan mengabadikan momen indah mereka di atas gunung ini.


Sumber gambar : 1001 Indonesia