Permainan gitar nya yang berbau Blues tak dapat diragukan lagi kehebatan nya, dan Eric Clapton termasuk salah satu pengaggumnya. Sejak tahun 2001 dia telah merilis 6 album studio dengan lagu yang paling terkenal seperti Your Body Is Wonderland. Dia seorang anak emas dengan label Columbia yang cukup cerdas dalam mengikatnya dengan kontrak besar selama 10 tahun di tahun 2008. Dia mempunyai semua yang diidamkan pria pria dibumi ini, kekayaan, ketenaran, penghargaan, ketampanan dan perempuan (barisan mantan-mantan enak yang sudah dicicipinya satu persatu). Dan semua itu tidak didapatkan dengan mudah.
John Clayton Mayer umur 37 tahun adalah seorang penyanyi, song writer, part time playboy dan bad-ass –motherfucking blues guitar player. Lahir di Bridgeport, Connecticut Amerika Serikat, 16 Oktober 1977, dimana era musisi musisi legenda sedang menunjukan taringnya seperti Jackson 5, Rod stewart, Elton john, Stevie Wonder dan band-band cadas seperti Bon Jovi, Bad English, Gun n Roses sedang dalam masa jayanya. John menghabiskan masa kecilnya seperti anak-anak biasanya, nongkrongin MTV didepan tv. Dan disitulah semuanya dimulai,
Why Guitar ?? (because Fuck You !!! thats why..)
apa yang menginspirasi john tertarik dengan gitar ??
Bukan Slash, Johnny Ramone, Angus Young atau guitar heroes lain yang dia lihat dan jadikan inspirasi. Orang inilah yang membuat John Mayer bisa jadi seperti sekarang
Michael J. Fox, adalah seorang AKTOR, yang kebetulan berperan menjadi Marty Mc FLy di film Back to Future yang kebetulan di film itu dia bermain music yang kebetulan juga instrument yang dia pegang adalah gitar. Entah apa yang terjadi kalau saat itu dia bermain drum, mungkin drummer Blink 182 sekarang bukan Travis, melainkan John Mayer. Tapi itu tidak terjadi kawan. John mulai belajar bermain gitar dengan gitar yang disewakan ayahnya, Suatu hari, tetangga John memberikan kaset Stevie Ray Vaughan untuk dipelajari John, dan gara-gara kaset itu benih benih music blues mulai tumbuh. Dari SRV, berkembang ke Jimi Hendrix. Bahkan lagu Bold As Love Jimi Hendrix sering dibawakan oleh John saat konser dan masuk ke dalam salah satu album terbaiknya.
Menginjak remaja, John Mayer masuk Berklee College of Music di Boston. Ditengah tengah dia keluar dari Berklee, bukan karena sekolahnya yang jelek atau John Mayer yang bego, tapi John memang sudah tidak butuh teori teori lagi. Yang dia butuhkan adalah real gigs. John mulai berkelana dari satu kafe ke kafe lain buat manggung, bukan jadi cowok kafe atau semacamnya. Untungnya, internet saat itu sudah ditemukan. Thanks to Napster, music john mayer yang berawal dari kafe kecil mulai dikenal banyak orang. Album john mayer yang berjudul “Inside wants out” mulai dirilis secara indie Tanggal 24 September 1999.
Dari panggung kecil mulai merambah ke panggung yang agak besar. Dan penampilannya di SXSW Music Conference membuat salah satu label yang bernama aware records, subsidiary dari Columbia records tertarik dengan noh bocah. Kontrak ditanda tangani, dan album John Mayer yang pertama “ Room For Square” dirilis. Album ini meledak dipasaran, dan dirilis ulang kembali oleh Columbia Record. Kontrak John Mayer pun diambil alih oleh Columbia dikenal sukses mengorbitkan artist papan atas seperti Bob Dylan, Adele, AC/DC, dll. Banyak lagu yang nikmat didengarkan di album pertama yang kebanyakan John mengeksploitasi kemampuan bermain gitar akustiknya seperti lagu No Such Thing ( intro yang menarik ), My Stupid mouth, Neon (guitar skill level : God !!), City Of love ( I Never like this apple much ), dan tentu saja Your Body is Wonderland yang mengantarkan John Mayer menjadi best Male Vocal Peformance di ajang grammy awards 2003 dan tentu saja menjadi pujaan wanita seluruh jagat raya.
Album Kedua “Heavier Things”, masih di jalur yang sama. Di album ini John mulai bereksperimen dengan ekeltrik gitarnya. Seperti lagu Bigger than my Body (intro dengan suara gitar listrik yang khas ), Wheels dan tentu saja Come Back to Bed ( this is my favourite one. Dengarkan yang versi konsernya, banyak improvisasi yang dilakukan john dilagu ini). Dan lagi-lagi John meraih grammy keduanya dengan single Daughters (So fathers, be good to your daughters, Daughters will love like you do, Girls become lovers who turn into mothers, So mothers, be good to your daughters too) menjadi song of the years 2005.
Meraih dua grammy dan menjual jutaan copy album membuat john mayer hampir kehilangan sense of discovery. Dan disinilah datang 2 orang penting yaitu Steve Jordan ( drum ) dan Pino Palladino ( bass ) bersama John Mayer mereka membuat project baru berupa band dengan nama John mayer’s (Bad-ass Blues) Trio. Merilis album konser dengan judul “Try”. Lain dari album sebelumnya yang masih ada sedikit nuansa pop rock, musik dialbum ini murni berada dijalur blues dengan melodi-melodi gitar yang berbahaya. Layak didengarkan who did you think I was, Wait until tomorrow (lagu milik Jimi Hendrix. permainan gitar, drum dan bassnya luar binasa !!!!), Out of my mind (10% singing, 90% guitar melodies ) dan tentu saja sesuai lagu dengan judul albumnya “Try” (madafaking Blues ).
Album Ketiga Continuum, tidak bisa dipungkiri inilah album terbaik John Mayer. Tidak perlu dielaborasikan lagi, banyak lagu –lagu luar biasa di album ini baik dari music, aransemen dan lirik. Layak didengarkan Waiting on the world to change, Belief, The Heart of Life (acoustic with electric guitar ?? why not), Stop this Train ( liriknya luar binasa), Slow Dancing in a Burning Room, Im Gonna Find Another You, dan terakhir lagu Gravity yang menjadi lagu andalan John Mayer sebagai lagu penutup di hampir semua konsernya. Wajar jika album ini menjadi Best Album of the year di Grammy Award 2007.
Battle Studies, judul album keempat yang judulnya diambil dari salah satu referensi buku berjudul “On Killing”. Album ini lebih universal dibandingkan dengan album sebelumnya. Kemampuan john Mayer merangkai lirik dapat dilihat di album ini. Lagu lagu seperti Heartbreak warfare, Who Says, Crossroads, Friends Lovers or Nothing and of course my favorite Edge of Desire sangat-sangat layak didengarkan
Perubahan drastis terjadi di album kelima John Mayer yang berjudul Born and Raised. Di album ini dia tidak lagi mengambil jalur blues rock atau semacamnya, tapi lebih ke musik country dengan lebih menonjolkan gitar akustik, slide gitar, harmonica dan piano. Penampilan John pun berubah dari penampilan sebelumnya simple berubah menjadi cowboy lengkap dengan topi koboi, sepatu kulit, gitar bolong tanpa kuda. Dengan influences baru dari music klasik seperti Bob Dylan, Joni Mitchell dan Crosby ,stills & Nash, John meracik lagu –lagu seperti dengan nuansa akustik country sperti Queen of California, shadow days, something like Olivia, born and raised, whiskey 3x dan love is a verb. Nuansa music terlihat lebih kalem dan lebih harmonic dibandingkan album lainnya yang terlihat selalu ingin menonjolkan permainan gitar.
Cover Albumnya mantap !!!
Sempat menderita gangguan tenggorokan yang memaksa john mayer harus beristirahat bernyanyi selama setahun dan membatalkan tour, John Mayer muncul kembali setelah istirahat panjangnya dengan album Paradise Valley. Masih tetap di jalur country seperti album kelima, tapi kali ini tanpa topi cowboy. Penampilan John mayer juga lebih kearah hippies style dengan bandana dikepala, silver necklace, and a military-style jacket complete with a yellow peace sign patch. Mengutip review dari Rolling Stones, dalam di album ini John Mayer seperti membuka kenangan lama dengan penjiwaan yang lebih matang dan bukti bahwa eksistensinya belum memudar. Lagu lagu seperti Wildfire, papper doll, call me the breeze, badge and gun, who you love ( feat katy perry yang dicampakan begitu saja ), Dear Marie (entah apa yang ada di benak John Mayer saat mendengar lagu ini ??) sangat cocok berada di playlist lagu anda menemani perjalanan panjang entah perjalanan kerja, ke rumah, sekolah atau neraka. Secara keseluruhan, album ini terasa solid, dalam dan menyentuh. Mungkin John sedang berada di tingkat kesadaran bagaimana melihat dirinya sendiri dan apa yang ia mau sekarang. Bahkan Frank Ocean seperti ikut terbawa arus John yang semakin dalam dan pekat pada lagu ”Wildfire”, ke level yang akan membuat Anda menyimak dan terdiam.
Dan itulah John Mayer, dari bocah ingusan Connecticut dalam perjalanan menjadi legenda. Banyak musisi yang mengakuinya serta berkolaborasi dengan John mayer seperti Tony Bennet, Alicia Keys, Keith Urban, Brad Paisley, Jay Z, Fall Out Boy, Rob Thomas, Gary Clark Junor, The Police, Rolling Stones serta Guitar Heroes yang menjadi influences John Mayer sejak kecil seperti Eric Clapton, Buddy Guy, B.B. King.
John Mayer, Buddy Guy & Eric Clapton
Kita nantikan album berikutnya, gebrakan apa lagi yang bakalan disiapkan oleh John Mayer, apakah kembali ke jalur blues rock ?? atau membangkitkan lagi John Mayer’s Bad ass blues Trio ?? atau tetap di jalur Country ?? atau berubah jadi anak metal ?? who knows…
“I will continue to change . It was not a dirty word and it's not a dirty idea for a change that reflects a positive thing , to be on stage , playing , and continue the story.” – John Clayton Mayor-
Komentar