Kabupaten Jembrana telah berancang-ancang menyiapkan jalur untuk kereta api sebagai sarana transportasi integrasi di Bali. Hal tersebut telah masuk dalam Perda nomor 11 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jembrana tahun 2012-2032.
Kepala Bappeda Jembrana, I Ketut Swijana, saat sosialisasi Perda RTRWK Jembrana mengatakan, dimasukkannya rencana jalur rel kereta api ini mengikuti sistem jaringan transportasi Provinsi Bali. Dalam RTRW juga direncanakan adanya sistem transportasi darat dengan kereta api mengelilingi Bali.
Lebih lanjut Swijana menjelaskan bahwa jalur yang disiapkan di Jembrana adalah di sepanjang pesisir Jembrana. Namun yang jelas tidak sampai mengenai permukiman penduduk, tetapi untuk stasiun juga tidak terlalu jauh dari permukiman. Sehingga akses jalur itu dapat dilalui dengan cepat dan mudah. ''Kami masukkan (dalam perda) mengikuti rencana sistem jaringan perkeretaapian di provinsi,'' terangnya.
Dalam pasal 20 disebutkan sistem jaringan perkeretaapian merupakan pengembangan sistem jaringan perkeretaapian Provinsi Bali setelah melalui kajian, meliputi jaringan jalur kereta api dan stasiun kereta api. Ini merupakan rencana jangka panjang pengembangan jaringan dan layanan kereta api khusus pariwisata. Jaringan ini berada pada kota yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dan pusat destinasi pariwisata disesuaikan dengan sistem nasional.
Pengembangan jalur perkeretaapian merupakan bagian dari sistem jaringan jalur kereta api nasional, yang dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan kepada angkutan kendaraan jalan raya. Peluang pengembangan sistem jaringan kereta api di Kabupaten Jembrana merupakan bagian dari sistem jaringan Provinsi Bali yang lebih diarahkan pada kereta api wisata dengan pergerakan lambat yang dilakukan setelah melalui kajian.
Selain itu, di Jembrana juga akan dikembangkan terminal angkutan barang terpadu dilengkapi dengan sentral parkir khusus. Kawasan yang memungkinkan untuk dikembangkan itu adalah di Pengambengan, Kota Negara, dan Gilimanuk.
Dalam sosialisasi yang dibuka Sekda Kabupaten Jembrana, I Gede Gunadnya, dihadiri perbekel/ lurah se-Jembrana, instansi vertikal serta bendesa dan tokoh masyarakat.
Bagaimana tanggapan Anda dengan rencana jalur kereta api mengelilingi Bali ini?
Komentar