Cok Ayik, seorang finalis Jegeg Bagus Klungkung 2014 menulis tentang sebuah tema yang menarik. Semoga harapannya tentang pasar tradisional dapat didengar pemangku kekuasaan. Selamat menikmati!

kulkulbali

 

undefined

 

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli yang akan melakukan transaksi jual-beli. Proses jual-beli di pasar tradisional pun identik dengan aktivitas  tawar-menawar barang. Segala keperluan rumah tangga tersedia di pasar tradisional dengan harga yang tergolong murah. Selain itu, keberadaan pasar tradisional sendiri tersebar hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.

     undefined

Para pedagang di pasar tradisional umumnya merupakan kalangan menengah kebawah. Proses jual beli yang mudah dan sederhana mampu memberi peluang kalangan masyarakat menengah ke bawah untuk memperoleh penghasilan layak. 

Sayangnya, kondisi pasar tradisional umumnya memprihatinkan. Banyak pasar tradisional yang tidak terawat, becek, kumuh, dan jauh dari kesan nyaman. Hal tersebut membuat pasar tradisional kian sepi peminat. Belum lagi ditambah dengan kehadiran pasar modern yang menjamur. Parahnya lagi, lokasi pasar modern justru banyak yang mengambil lahan di seputaran pasar tradisional. Hal tersebut kian menambah kesan bawah pasar tradisional kini telah terkepung deretan pasar modern. 

Dari segi tampilan, jelas pasar tradisional kalah jauh dengan supermarket maupun minimarket yang menawarkan beragam kemudahan dan kenyamanan. Lantai yang bersih, pelayan ramah, dan sederet barang serba ada menjadikan pasar modern dengan mudah diterima masyarakat. Masyarakat yang dulunya pelanggan tetap pasar tradisional kini beralih ke pasar modern.

undefined

Pasar modern memang memiliki banyak keunggulan, umumnya terdapat di perkotaan sebagai penyedia barang dan jasa kepada konsumen yang pada umumnya anggota masyarakat kelas menengah ke atas. Pasar modern antara lain mall, supermarket, shopping centre, swalayan, toko serba ada dan sebagainya.

Kehadiran pasar modern ibarat pisau bermata dua. Bagaimana tidak, dibalik segala kelebihan yang disediakan pasar modern, tersimpan berbagai ancaman besar yang mengintai, yaitu tengelamnya pasar tradisional. Padahal, terdapat ribuan orang menggantungkan hidup dari keberadaan pasar tradisional. Jika pasar tradisional “bubar” bisa dibayangkan, berapa banyak orang yang akan menjadi pengangguran.

Semestinya, agar mampu bersaing dan tidak dikalahkan oleh pasar modern, Pihak pengelola (pemerintah) lebih tegas dalam mengatur perijinan berdirinya pasar modern atau membatasi jumlah berdirinya pasar modern. Pemerintah juga bisa melakukan Revitalisasi Pasar Tradisional. Selain itu, pasar-pasar tradisional yang ada di Bali hendaknya dibenahi agar mampu menarik minat pengunjung atau konsumen. Atribut pasar tradisional yang terkenal dengan kekumuhannya harus dibenahi. Kenyamanan berbelanja dan kualitas barang yang baik akan mampu memikat pembeli untuk berbelanja di pasar tradisional.

Intinya, jangan sampai pasar tradisional “hilang” dan tinggal kenangan. (cok)