Bali, 8 Juni 2024 – Icon Mall Sanur Bali, yang baru saja diresmikan pada tanggal 7 Juni 2024, tengah menjadi perbincangan hangat. Mall yang terletak di pinggir pantai Sanur ini diklaim sebagai yang terbesar di Asia Tenggara. Namun, klaim tersebut memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan pengunjung.

Pembukaan dan Fasilitas Unggulan

Icon Mall Sanur Bali menawarkan berbagai fasilitas modern yang menarik perhatian. Salah satu yang paling menonjol adalah layar IMAX pertama di Bali yang siap memberikan pengalaman menonton kelas dunia bagi para pengunjung. Selain itu, mall ini juga memiliki tempat nongkrong yang nyaman, musolla yang jarang ditemukan di mall-mall lain di Bali, dan area pameran mobil yang unik.

Mall ini juga dilengkapi dengan pusat kebugaran, area bermain anak, dan taman-taman tematik yang tersebar di beberapa sudut mall, memberikan nuansa alami di tengah kemewahan. Terdapat pula galeri seni yang menampilkan karya-karya seniman lokal dan internasional, menambah daya tarik bagi pecinta seni.

Kontroversi dan Kritik

Meskipun hadir dengan segala kemewahannya, pembangunan mall ini tidak lepas dari kritik. Banyak warga Bali yang khawatir pembangunan Icon Mall akan menyebabkan kemacetan dan merusak ketenangan kawasan Sanur yang selama ini dikenal tenang dan nyaman. Di media sosial, sejumlah komentar negatif muncul, mengkritik proyek ini karena dianggap tidak sesuai dengan karakter Sanur yang damai. Selain itu, beberapa kelompok lingkungan hidup juga menyuarakan keprihatinan mereka terhadap dampak pembangunan besar ini terhadap ekosistem pantai Sanur. Mereka khawatir bahwa pembangunan ini bisa mengganggu habitat alami dan merusak keindahan alam yang selama ini menjadi daya tarik utama Sanur.

Kesan Pengunjung

Pada hari kedua pembukaan, vloggers dan pengunjung memberikan berbagai ulasan tentang pengalaman mereka. Oni, seorang vlogger terkenal, menyampaikan kekagumannya terhadap desain modern dan fasilitas mall ini. Namun, ia juga menyoroti beberapa kekurangan, seperti area parkir motor yang berantakan dan bau debu yang masih terasa di dalam mall.

Banyak pengunjung lain juga berbagi pandangan mereka di media sosial. Beberapa memuji kenyamanan dan kemewahan fasilitas yang ditawarkan, sementara yang lain mengeluhkan harga barang dan makanan yang dianggap terlalu mahal. Secara keseluruhan, kesan yang diberikan cukup beragam, mencerminkan ekspektasi yang tinggi terhadap mall ini.

Tenant dan Area yang Masih Dalam Tahap Penyelesaian

Meski sudah dibuka, banyak tenant di Icon Mall Sanur Bali yang masih dalam tahap persiapan dan belum beroperasi. Hal ini membuat beberapa pengunjung merasa bahwa mall ini belum sepenuhnya siap untuk dikunjungi. Di sisi lain, area pantai di belakang mall menjadi daya tarik tersendiri dengan instalasi seni dan ayunan yang Instagrammable.

Sektor-sektor tertentu seperti fashion high-end dan restoran fine dining masih dalam tahap penataan, yang mengakibatkan beberapa area terlihat kosong dan belum maksimal dalam memberikan pengalaman berbelanja yang diharapkan.

Harga dan Kuliner

Di lantai paling bawah, foodstall menawarkan berbagai pilihan makanan dengan harga yang cukup mahal. Sate maranggi dan rujak mangga Thailand menjadi pilihan Oni dalam vlognya. Meskipun rasanya enak, harga makanan tersebut dianggap cukup tinggi bagi sebagian pengunjung.

Food court di Icon Mall juga menawarkan berbagai kuliner internasional, dari masakan Jepang, Korea, hingga Italia. Namun, harga yang ditawarkan seringkali lebih tinggi dibandingkan dengan tempat makan lain di Bali, menimbulkan perdebatan apakah kualitas dan harga tersebut sebanding.

Kesimpulan

Apakah Icon Mall Sanur Bali benar-benar merupakan mall terbesar di Asia Tenggara masih menjadi pertanyaan. Dengan banyaknya area yang belum selesai dan tenant yang belum buka, klaim tersebut masih perlu dibuktikan lebih lanjut. Terlepas dari itu, Icon Mall Sanur Bali sudah pasti menjadi destinasi baru yang menarik di Bali dengan berbagai fasilitas dan pemandangan pantai yang indah.

Meski menghadapi kritik dan tantangan, Icon Mall Sanur Bali tetap memiliki potensi besar untuk menjadi pusat perbelanjaan dan hiburan terkemuka, dengan harapan ke depan mampu menyelesaikan semua kekurangan dan memenuhi ekspektasi para pengunjung.


Sumber Gambar : Oni Hoironi