Pariwisata merupakan sektor yang paling berkembang di Indonesia serta menjadi penghasil devisa terbesar ke 2 setelah minyak bumi dan gas. Pada tahun 2019 pariwisata menghasilkan devisa untuk negara sekitar 280 triliun dan memberikan dampak langsung yang sangat positif untuk seluruh destinasi pariwisata. Salah satu destinasi pariwisata di Indonesia yang terkena dampak langsung dari pariwisata adalah Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Kabupaten Badung merupakan destinasi pariwisata yang memiliki tagline “Badung The Soul of Bali” ini dapat mendunia karena memiliki keindahan alam, kebudayaan, spiritual, inovasi, daya pikat serta sejarah yang sangat kuat yang dikombinasikan dengan unsur modernisasi sehingga Badung menjadi sangat kompatibel sebagai sebuah destinasi pariwisata. Dampak yang diterima oleh Kabupaten Badung melalui sektor Pariwisata adalah meningkatnya pendapatan asli daerah, meratanya pembangunan & infrastruktur, serta penghasilan yang diterima oleh masyarakat secara langsung sebagai pekerja pada sektor pariwisata. Saat ini pariwisata sangat berperan penting karena menjadi penggerak utama perekonomian serta menciptakan lapangan pekerjaan yang besar untuk masyarakat Badung.
Sebagai sebuah destinasi pariwisata yang berkelas dunia serta memiliki kualitas global berbagai upaya dilakukan oleh para pemangku kepentingan untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Badung. Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pariwisata sangat gencar melakukan promosi pariwisata karena promosi merupakan titik acuan dalam upaya meningkatkan penjualan produk serta jasa pariwisata kepada calon konsumen atau wisatawan yang menjadi target pasar. Dengan melakukan kegiatan promosi pariwisata diharapkan kunjungan wisatawan yang datang ke Badung akan meningkat serta mendorong investor untuk berinvestasi dan melakukan kerjasama yang baik agar dapat mencapai tujuan bersama. Salah satu kegiatan promosi pariwisata yang selalu dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Badung adalah Sales Mission. Dilakukannya Sales Missioninibertujuan untuk memperkenalkan produk pariwisata yang dimiliki oleh Badung kepada target pasar yang berada di negara – negara penghasil wisatawan seperti Tiongkok, Australia, India, korea selatan, maupun negara yang berpotensi sebagai penghasil wisatawan seperti negara maju di eropa yaitu Jerman, Britania Raya, Prancis dan Belanda. Sales Mission dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pariwisata dengan mengajak beberapa pemangku kepentingan pariwisata dari pihak swasta dan juga pengelola daya tarik wisata yang ada di Badung. Selain sales mission, promosi pariwisata yang dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan mengadakan event atau festival seperti Festival Bahari yang diadakan di Badung selatan, Festival Budaya yang diadakan di Badung Tengah serta Festival Pertanian yang diadakan di Badung Utara. Semua festival yang diadakan bertujuan guna mendorong minat wisatawan untuk mengunjungi Badung sebagai salah satu destinasi populer yang ada didunia.Tetapi apakah Sales Mission dan juga Festival yang diadakan efektif untuk membangun pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Badung dan dapat mendatangkan wisatawan secara langsung hanya untuk menyaksikan festival tersebut?
Sales Mission sampai saat ini memang sangat efektif dilakukan oleh Disparda Badung dan dapat mendatangkan wisatawan secara langsung untuk mengunjungi Badung sebagai destinasi wisata populer di dunia, tetapi biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sangatlah besar setiap tahunnya. Pemerintah harus mengalokasikan dana yang besar agar promosi pariwisata melalui Sales Mission sukses dilakukakan. Permasalahannya adalah bagaimana nantinya jika pariwisata Badung diguncang dengan isu-isu seperti bencana alam, lingkungan, kesehatan dan permasalahan lainnya? Apakah Sales Mission adalah hal yang tepat untuk menyakinkan pangsa pasar atau wisatawan jika Badung tetap aman dan masih sangat layak dikunjungi sebagai salah satu destinasi wisata terbaik? Tentunya tidak karena hal ini akan membebani pemerintah dari segi anggaran dimana untuk mengembalikan image Badung serta meyakinkan seluruh pangsa pasar dibutuhkan waktu yang lama dan Sales Mission lebih dari dua kali dalam setahun. Imbasnya adalah pariwisata Badung akan terganggu, mulai dari pembangunan pariwisataberkelanjutan dan kunjungan wisatawan yang akan menurun.
Selanjutnya adalah promosi pariwisata melalui Event dan Festival yang diadakan di Kabupaten Badung seperti Festival Pertanian di Badung Utara, Festival Bahari di Badung Selatan dan Festival Kebudayaan yang diadakan di Badung Tengah. Event dan Festival ini diadakan setiap tahunnya di Kabupaten Badung dan dijadikan sebagai agenda tetap promosi pariwisata oleh Disparda Badung. Event dan Festival ini sangat berdampak positif karena selain mempromosikan atraksi wisata yang dimiliki Badung, event ini juga diadakan dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan & tradisi yang terdapat di Kabupaten Badung. Tetapi apakah Festival yang diagendakan untuk promosi pariwisata dapat menarik pangsa pasar & mendatangkan wisatawan secara langsung untuk mengunjungi Badung? Sepertinya belum karena Festival tersebut hanya mampu menarik minat wisatawan yang sudah berada di destinasi wisata dimana dalam hal ini adalah Badung. Festival tersebut belum dapat secara langsung menarik minat target pasar untuk datang ke Badung hanya untuk melihat penyelenggaraan festival tersebut maka penyelenggaraan dari festival menjadi belum maksimal. Sebagai generasi muda tentunya kita akan berfikir hal ini akan sangat berdampak karena saat ini Badung menjadi Kabupaten dengan PAD terbesar di Bali melalui pariwisata. Lalu bagaimanakah strategi promosi pariwisata yang efisien untuk dilakukan agar pariwisata berkelanjutan dapat terwujud di Kabupaten Badung?
.jpg)
Sebagai generasi muda Badung yang mengerti pariwisata, strategi promosi pariwisata yang tepat dan efisien untuk dilakukan agar pariwisata di Kabupaten Badung dapat berkelanjutan adalah dengan cara :
- Memaksimalkan penyelenggaraan festival di Badung dan menjadikannya sebagai Destination Image yang kuat agar dapat mendatangkan wisatawan secara langsung. Jika melihat dari prospek yang dimiliki oleh festival Bahari, festival budaya, dan juga festival pertanian sangatlah meyakinkan karena menampilkan ciri khas dari Kabupaten Badung itu sendiri. Jika perencanaan festival tersebut dilakukan dengan baik dan memiliki kalender event yang terstruktur, lalu pemerintah dapat bekerja sama dengan pihak swasta, travel agent dan penyedia akomodasi untuk mempromosikan festival Budaya, Bahari, dan juga Pertanian dalam bentuk video singkat, brosur, melalui website, youtube maupun instagram beberapa bulan sebelum festival tersebut akan dimulai lalu pada saat akan dilangsungkan seluruh festival dieksekusi dengan sebaik mungkin maka target pasar yang ingin dijangkau akan merasa tertarik dengan apa yang ditawarkan. Jika nantinya festival yang ada di Badung sudah menjadi Destination Image yang sangat kuat maka Badung tidak perlu memikirkan cara untuk mendatangkan wisatawan atau melakukan promosi pariwisata yang tidak efisien dan pariwisata di Badung dapat berkembang serta memberikan dampak yang luas untuk masyarakat khususnya di Badung Utara dan Badung Tengah.
- Promosi pariwisata selanjutnya yang efektif dilakukan oleh Badung adalah dengan cara Mendukung Pengusaha Badung yang memiliki usaha diluar negeri dan yang ingin membuka usaha diluar negeri. Mengapa demikian? Nah, cara ini ternyata sudah dilakukan terlebih dahulu oleh negara tetangga kita untuk mempromosikan pariwisatanya yaitu Singapura, Malaysia, dan yang paling sukses adalah Thailand. Dengan adanya pengusaha Badung yang mendirikan usaha diluar negeri maka pemerintah dapat bekerja sama untuk membangun Image at Destination yang kuat serta memperkenalkan setiap produk baru yang dimiliki oleh Kabupaten Badung dengan cara menampilkan Brosur serta foto atau video dalam billboard & televisi mengenai pariwisata Badung. Strategi ini juga akan sangat berhasil jika Badung dilanda oleh berbagai isu negatif maka secara langung pemerintah melalui pihak yang mendirikan usaha dapat menyanggah berita hoax dan memberikan informasi mengenai keadaan Badung sesungguhnya melalui foto dan video yang ditampilkan agar wisatawan menjadi percaya dan terus ingin mengunjungi Badung. Cara ini juga dapat dikombinasikan dalam produk yang dimiliki misalkan usahanya adalah restoran maka restoran tersebut dapat membuat paket lunch with Balinese Food dan stafnya menggunakan pakaian adat bali, maka hal ini merupakan cara promosi terbaik yang dapat dilakukan karena selain biaya yang dikeluarkan murah, hasil yang didapatkan Badung pun akan sangat besar karena tentunya cara ini akan langsung berhadapan dengan pangsa pasar dan merupakan strategi promosi pariwisata terbaik yang dapat dilakukan.
.jpg)
- Cara selanjutnya adalah dengan Membuat Official Account Media Social seperti Instagram, Youtube, Panpage, dan situs web resmi Pariwisata Badung. Nantinya Badung akan mencari team kreatif dan pemasaran untuk mengembangkan seluruh media sosial yang dimiliki dengan tujuan menggapai target pasar yang ingin dituju dengan hasil karya dan usaha yang dilakukan.
- Dan strategi terakhir adalah pemerintah melalui Disparda Badung memberikan pelatihan serta meningkatkan SDM pengelola daya tarik wisata di Kabupaten Badung untuk meningkatkan skill serta kemapuan dalam mempromosikan daya tarik wisata yang dimilikinya. Tentunya jika daya tarik wisata di Badung dapat berhasil dalam strategi pemasaran maka Badung akan terkena imbasnya karena merupakan Destinasi yang dikunjungi.
Sebagai Generasi Muda Badung tentunya saya berharap pariwisata di Badung akan dapat berkelanjutan karena saat ini pariwisata memberikan dampak yang sangat besar bagi setiap golongan masyarakat dalam pengembangan sektor ekonomi di Kabupaten Badung.
BADUNG THE SOUL OF BALI
Referensi
Komentar