CAR FREE DAY: SEHAT TANPA PAKSAAN

 

“Aduh males deh CFD, ganggu tidur aja!”

“Capek kemarin abis begadang malah disuruh CFD!”

“Mengganggu hari libur saja!”

 

            Celotehan-celotehan kecil tersebut sering keluar dari mulut kaula muda. Jika mereka mengatakan seperti itu bisa ditebak saat itu adalah pagi dihari Minggu. Car Free Day (CFD) adalah hari dimana kendaraan tidak dapat melintas diseputaran Lapangan Puputan Klungkung.

Saat itu pula bisa dimanfaatkan dengan berlari pagi karena tidak ada kendaraan yang berlalu-lalang. Selain itu, ada juga instruktur senam yang senantiasa menemani. Salah satu program pemerintah Kabupaten Klungkung ini merupakan suatu inisiatif untuk mengajak masyarakat Klungkung hidup sehat.

            Mengikuti kebiasaan positif dari luar, CFD memang kegiatan yang sangat bermanfaat. Contoh saja banyak remaja yang datang saat CFD dan mengikuti senam pagi, membuktikan bahwa manfaat dan kegunaan dari CFD ini sudah berjalan.

            Biasanya saat CFD beberapa sekolah ditugaskan untuk mengisi acara. Maka dari itu, pada hari Minggu pagi Lapangan Puputan Klungkung tidak pernah sepi pengunjung. Entah itu atas unsur paksaan ataupun memang dari keinginan si pengunjung.

            Tak dapat dipungkiri bahwa unsur paksaan pada kegiatan CFD masih terasa. Sekolah yang ditugaskan untuk mengisi acara CFD akan mengajak berbondong-bondong warganya untuk ikut serta hadir dalam acara tersebut. Dengan ancaman absensi maka bangun siang dihari minggu akan berubah menjadi ayo bangun pagi. Haruskah kegiatan ini dipaksakan?

            Pada dasarnya kegiatan CFD untuk memanfaatkan hari Minggu. Agar hari Minggu tidak hanya digunakan sebagai hari malas. Selain itu pula masyarakat juga mendapat keuntungan dalam mengikuti kegiatan ini. Tidak melulu melihat kelayar komputer, tidak terus-terusan duduk dimeja kerja dan tidak selalu mengenakan seragam sekolah ataupun kantor.

            Bukan salah CFD, bukan salah pemerintah, juga bukan salah dari sekolah yang ditugaskan untuk mengisi acara. Tetapi kembali lagi kepada niat masyarakat terutama generasi muda. CFD juga adalah salah satu bentuk kerja sama dalam mendukung program pemerintah dengan mengungkapkan isi pikirannya melalui Mimbar Merah Putih agar pemerintah juga bias mengetahui aspirasi dari masyarakat klungkung. Partisipasi dan sadar diri akan kesehatan pribadi merupakan cerminan sebagai masyarakat  Gema Santhi( gerakan masyarakat santun dan inovatif). Dengan demikian penulis berharap CFD ini nantinya bisa menjadi budaya masyarakat agar lebih sehat bukan semaking melarat karena fisik yang kurang sehat.

 

Sumber refrensi:

Hasil wawancara dengan I Gede Raditya Nandhika Dhiarta ( Wakil ketua OSIS SMA Negeri 2 Semarapura/ peserta Car Free Day)

Foto dokumentasi oleh www.metrobali.com