"Sebuah karya dari tangan Ni Made Sri Ayu Maha Dewi salah seorang finalis Jegeg Bagus Bali 2014 yang berasal dari Tabanan. Jiwa kompetisi dari tulisan ini memaksa tim editorial hanya memoles typo yang ada demi keaslian tulisan. Selamat menikmati!!!!

Kulkulbali.co

Budaya Bali Nasibnya Kini???

Bali merupakan pulau yang indah dan terkenal hingga ke mancanegara. Bali juga merupakan pulau yang penuh ketenangan dan kedamaian. Hampir setiap orang kagum terhadap pulau kecil yang terkenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura ini. Alam yang indah, adat dan tradisi yang unik, seni budaya yang memukau, dan kultur masyarakat yang ramah merupakan bentuk dari konsep kehidupan masyarakat Bali. Potensi yang begitu luar biasa dan sangat berlimpah yang dimiliki pulau kecil ini.

Bali terkenal atas daya dukung utama yang dimiliki Bali yaitu alam, manusia, dan pemerintah. Hal yang saling mendukung dan menunjang nama Bali di mata dunia.

Dilihat dari sisi lain, budaya Bali yang terdahulu atau budaya Bali yang sesungguhnya, saat ini sudah mulai memudar, khususnya dalam hal budaya berpakaian. Perkembangnya zaman dan akulturasi budaya berperan penting dalam mempengaruhi gaya hidup atau budaya setempat. Kultur masyarakat yang dulunya ramah dan memiliki kesopanan sudah mulai terpengaruh budaya luar dan menjadi lebih individualis.

Salah satu contoh nyata yang dapat kita lihat belakangan ini adalah budaya berpakaian ke pura khususnya bagi wanita. Jika kita membandingkan dengan budaya Bali pada tahun-tahun sebelumnya, saat ini sudah sangat jauh berbeda.

Perkembangan fashion barat yang sangat cepat dan mempengaruhi budaya masyarakat Bali, telah memunculkan gaya atau mode kebaya yang hampir melewati batas kesopanan. Sebagian besar remaja wanita selalu ingin mengikuti zaman walaupun tidak sesuai dengan adat yang ada, sehingga dengan sadar, mereka mengikuti gaya berpakaian terbaru dan melupakan budaya kesopanan yang telah tertanam dalam diri masyarakat Bali. Masyarakat Bali yang dulu terkenal memiliki budaya kesopanan yang tinggi, saat ini telah mulai memudar. Cara berpakaian khususnya kebaya dan kamben yang digunakan untuk ke pura saat ini telah berubah menjadi pakaian yang biasa digunakan saat ajang fashion show. Kebaya yang seharusnya tertutup dan sopan telah berubah menjadi kebaya transparan yang terbuat dari kain tipis yang sewarna kulit dengan lengan pendek serta kamben yang digunakan juga mulai menyerupai rok mini.

Hal tersebut sudah sangat melewati batas kesopanan berpakaian yang seharusnya mulai ditanggulangi agar budaya Bali dapat kembali seperti dulu. Sehingga dapat mencerminkan masyarakat Bali yang sesungguhnya, yang memiliki kesopanan dalam segala hal terutama dalam hal berpakaian.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya pemerintah dan kepala daerah tingkat tinggi serta kepala desa mulai memperhatikan hal ini dan membuat peraturan yang mengikat cara berpakaian khususnya pakaian ke pura agar sesuai dengan kaedah dan adat istiadat yang berlaku. Sehingga dapat menjaga budaya Bali yang ramah, sopan dan berbudaya.