Rindik Angklung Kocok? Apa cara memainkannya dikocok?
Jika membahas tentang rindik tentunya masyarakat di Jembrana maupun Bali pada umumnya mengetahui kesenian ini, yang akan terpikirkan adalah susunan bambu menjadi satu dan menimbulkan suara yang khas dan menenangkan. Lalu, bagaimana jika rindik digabungkan dengan angklung dan alat musik tradisional lainnya? Tentu menarik bukan?
Rindik Angklung Kocok Kolaborasi ini tercipta pada Tahun 2013. Berawal saat di mana I Gede Tesen atau yang kerap di panggil Pak De Tesen menghadiri acara pernikahan saudaranya yang diiringi dengan alunan tetabuhan rindik dan alunan suara angklung, yang menyebabkan terbesit keinginannya untuk menciptakan suatu kreasi baru, dimana rindik digabungkan dengan angklung dan menghasilkan alunan suara merdu. Uniknya angklung pada kolaborasi ini tidak menggunakan angklung pada umumnya melainkan menggunakan angklung yang dirakit menjadi satu kesatuan sehingga menimbulkan suara yang selaras dan ditambah dengan alat musik tradisional lainnya seperti kendang, ceng-ceng, suling, dan masih banyak lagi.
“Pembuatan rindik kolaborasi ini menghabiskan waktu 1 bulan 25 hari, terbilang cukup lama karena rumitnya penyatuan dari beberapa alat musik tradisional yang berbeda untuk dapat membentuk irama yang selaras. Rindik Kolaborasi ini menggunakan laras slendro” ujar Pak De Tesen.
Yang menarik dalam hal ini adalah para penabuh dari rindik kolaborasi hanya keluarga dari Pak Gede sendiri, mulai dari istri, anak-anaknya, kakaknya maupun adiknya, jumlah penabuh adalah 13 orang. Rindik Kolaborasi ini belum pernah dilombakan karena hanya ada satu-satunya di Jembrana yaitu di Br. Kaliakah, Ds. Kaliakah, Kec. Negara. Rindik kolaborasi ini biasa ditampilkan pada Pawai Budaya dan biasa digunakan sebagai pengiring Joged Bungbung, resepsi pernikahan, metatah, maupun nyambutin.
Cara memainkan alat Rindik Angklung Kocok Kolaborasi ini sama halnya dengan alat musik tradisional pada umumnya. Rindik dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul rindik, kendang dimainkan dengan cara dipangku lalu dipukul membentuk irama dengan kedua tangan, kecek dimainkan dengan cara diadu/ dibenturkan satu sama lain, angklung dimainkan dengan cara digoyangkan, dan suling dimainkan dengan cara ditiup. Lalu, semua dimainkan secara bersama dan berirama, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk mendengarkan indahnya alunan Rindik Angklung Kocok Kolaborasi ini.
Apakah kalian penasaran dengan suara dari Rindik Angklung Kocok ini? Yuk tonton bareng!
Komentar