Perlu waktu 2 hari bagi saya untuk mencerna album Slank kali ini. Mungkin saya sudah tidak muda lagi.

Album ke-22 Slank akhirnya resmi diluncurkan pada tanggal 7 Februari 2017. Sebagai Slankers sejati, saya langsung menuju KFC hari itu juga untuk membeli karya terbaru Slank. Apa yang menarik? Personil Slank yang paling saya idolakan gaya berbusananya, Abdee Slank, terpaksa absen alias tidak ikut menggarap album ini karena sedang fokus proses penyembuhan dari sakit yang dideritanya. Get Well Soon, Mas Abdee!

Sosok Abdee tentu sangat penting bagi Slank, itulah mengapa begitu kita membuka Albumnya, Slank langsung menyambut kita dengan kalimat

"Album ini didedikasikan ke Abdee Negara non-Playing member. Semoga cepat pulih !! Energymu tetap bersama Kami !!"

Meskipun harus kehilangan personil Abdee dalam penggarapan album ini, tidak serta merta membuat saya merasa kehilangan rasa Abdee di album Slank ini. Slank berhasil membuktikan kalimat di album ini, yaitu menghadirkan energi Abdee, entah bagaimana caranya, mungkin di sini kejeniusan Ridho harus kita beri apresiasi.

Ada satu hal yang selalu terjadi ketika saya membeli album-album baru Slank, yaitu selalu merasa asing. Begitu juga ketika mendengarkan album ini untuk pertama kali. Lho kok musik Slank jadi begini? Tapi setelah diputar 3-4 kali, malah saya selalu ingin memutar lagi dan lagi.

Album Slank kali ini diberi judul PALALOPEYANK. Slank memang sering menggunakan diksi-diksi yang mengangkat kearifan lokal Indonesia, jadi ga usah heran kalau Slank memilih judul albumnya PALALOPEYANK. Penggunaan huruf K di belakang huruf PALALOPEYANK memang disengaja oleh Slank, katanya agar menjadi ciri khas Slank. PALALOPEYANK adalah label yang dibuat oleh Slank untuk mereka-mereka yang suka menyebarkan informasi HOAX di era digital ini. Jadi kalau Slankers ada ngelihat orang menyebarkan informasi HOAX di facebook, twitter, website, instagram, dan lain-lain, Slankers cukup memberikan komentar dengan hashtag 1 kata, yaitu #PALALOPEYANK.

Di dalam album, Slank juga membuat sebuah kalimat:

"Ini musikku, ini suaraku, kalau terlalu berisik kamu terlalu tua. Positive thinking, berpikir cerdas, rock & roll terus! Jangan berhenti tetap ngeRock! Tetap... jadi orang yang merdeka!"

Awalnya saya pikir itu hanya kalimat pemanis dalam album ini, tapi ternyata kalimat itulah yang bisa menggambarkan album ini secara keseluruhan. Setelah kalian membeli album ini dan mendengarkannya, pasti kalian sepakat dengan kata-kata saya.

Album ini berisi 12 lagu baru yang dikerjakan sepenuhnya oleh drummer Bimbim, vokalis Kaka, bassist Ivanka, dan gitaris Ridho, serta melibatkan Steve Lillywhite – produser musik legendaris yang sempat memproduseri The Rolling Stones, U2, Morrissey– untuk mengerjakan mixing dan mastering album ini. "Di dalam album Palalopeyank ada dua belas lagu yang kita bikin, ada sebelas lagu rock dan satu lagu mellow. Kita emang berencana membuat album rock" imbuh Bimbim saat jumpa pers peluncuran album Palalopeyank di Markas Slank, Duren Tiga, Jakarta pada Selasa, 7 Februari 2017 lalu. Album terbaru Slank ini menawarkan lagu-lagu dengan unsur rock yang kental dengan tempo tinggi, berbeda dari album-album Slank sebelumnya.

Selanjutnya, saya akan bahas lagunya satu persatu, sebagai Slankers, dan juga sebagai orang yang awam di bidang musik. Jadi jangan terlalu dimasukkan ke dalam hati kalau ulasannya sangat amatir.

1. Palalopeyank

Lagu pembuka album yang sekaligus menjadi judul album ini. Selain itu, merupakan lagu pertama yang diperkenalkan ke publik, bahkan sebelum album ini diluncurkan. Berdasarkan wawancara di beberapa media, Slank kali ini memang mau membuat album yang nuansanya keras, jadi sangat wajar lagu yang keras ini yang dijadikan panglima perang di album ini.

Ini salah satu lagu keras dari Slank yang saat pertama kali saya dengar langsung bisa saya nikmati. Tapi kalau untuk dijadikan single hits tentu saja tidak akan bisa semeledak lagu "Terlalu Manis" atau "Ku Tak Bisa" yang sangat picisan.

Cerita tentang lagu ini sudah saya bahas di atas, jadi tidak usah saya bahas lagi ya.

2. Ngerock

Ketika grup band Indonesia lainnya yang masih demam tenar (tumben merasakan punya banyak fans fanatik) mengatakan "Fuck The Police", "Aparat adalah Keparat", dan kalimat-kalimat lain yang menyamaratakan kualitas SDM sebuah profesi karena ulah beberapa oknum, justru Slank yang fans fanatiknya paling besar di Indonesia kembali hadir dengan sikap berbeda melalui lagu ini. Slank menyemangati para aparat di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dengan baik dan ngeRock!

Jadi masihkah kalian bertanya kenapa saya Slankers?

Karena Slank mendidik Slankers untuk keren dari hati dan pemikiran. Berbeda dan melawan, tidak selalu harus mengkambinghitamkan dan menjadikan sebuah profesi sebagai musuh bersama.

Karena Slank tidak pernah melakukan perlawanan sekedar dari penampilan yang seragam dan gaya sok pemberontak, ujung-ujungnya jualan baju.

3. Orang Merdeka

Lagu ini diperuntukkan untuk mereka-mereka yang merasa dirinya paling benar, sok jadi pahlawan agama, dan merasa jadi pembela Tuhan, ujung-ujungnya merusak kebebasan orang lain.

Jangan pernah mau dipengaruhi dan dikuasai mereka, tetap jadi ORANG MERDEKA!

4. Rock N Roll Terus

Salah satu lagu favorit saya di album ini. Nuansanya musiknya sangat "AC/DC - Highway to Hell". Vokalis Kaka sangat teruji di lagu ini, tak heran kenapa Kaka Slank disebut sebagai salah satu vokalis Indonesia terbaik sepanjang masa.

Lagu ini berpesan kepada kita untuk tetap berusaha, tetap positive thinking, tetap berpikir cerdas dalam mencapai apa yang kita cita-citakan, jangan dikit-dikit uda ngeluh, manja, nyalahin orang, dan ga tetap pendirian. Itu baru namanya Rock N Roll.

5. Hutan Karma

Salah satu lagu yang nadanya asik banget, apalagi bagian reff. Lagu ini bercerita ke kita, jangan pernah bermain-main sama hutan, karena hutan adalah pusat peradaban. Slank memberikan julukan "Rimba Raya Hutan Karma", karena setiap perbuatan buruk yang kita berikan ke hutan, dengan segera kita akan mendapatkan karmanya, berupa banjir bandang, longsor, asap yang membuat nafas sesak, hingga hewan-hewan tunggang langgang berkeliaran ketakutan. Dan tentu saja bukan mustahil peradaban manusia akan musnah karena hancurnya hutan.

6. Party di Bali

Slank dan Bali memang punya ikatan khusus, terbukti ada beberapa lagu Slank yang bercerita tentang Bali, antara lain "Bali Bagus", "Tepi Campuhan", dan "Poppies Lane Memory". Lagu "Party di Bali" memiliki nuansa yang berbeda dengan lagu-lagu lainnya yang bercerita tentang Bali. Lagunya bernuansa keras, sesuai dengan tema album PALALOPEYANK yang dicanangkan oleh Slank.

Bali adalah rumah kedua bagi Slank, itulah mengapa Slank menyiratkan kepeduliannya terhadap Bali melalui lagi ini. Terlihat dari lirik lagu:

"Ga perlu mewah-mewah, ga perlu diurug-urug, ga perlu canggih-canggih, ga perlu digali, karena kami hanya ingin Party di Bali"

Saya sendiri memaknainya, bahwa Slank berpesan pembangunan pariwisata Bali tidak usah jauh-jauh dari kearifan lokalnya. Karena para wisatawan ke Bali tidak untuk wisata buatan yang canggih dan penuh kemewahan, melainkan kesederhanaan seperti main di pantai, tidur di pasir, menikmati sunrise, nungguin sunset.

Jadi ga perlulah Bali diurug-urug dengan reklamasi atau digali-gali untuk pengembangan geothermal, karena mengancam keseimbangan alam Bali. Mungkin kurang lebih begitu maksud Slank di lagu ini.

7. Tampiasih

Lagu yang mengangkat fenomena para Tenaga Kerja Wanita Indonesia. Slank memang punya kepedulian khusus pada para TKI Indonesia. Melalui lagu ini Slank bercerita tentang salah satu kisah tenaga kerja wanita yang bernama Siti. Bermula dari masalah perekonomian keluarga, tidak punya punya pilihan pekerjaan lain, jadi mencoba memperbaiki perekonomian keluarga dengan mengadu nasib jadi TKW di Timur Tengah. Ketika perekonomian keluarga sudah membaik, Udin, suami Siti, malah ngelunjak menghamburkan uang hasil jerih payah Siti dengan foya-foya hidup bagai raja. Udin juga selingkuh dengan janda di kampungnya sampai janda itu hamil. Siti yang sudah jatuh stres, ternyata haus tertimpa tangga lagi, karena dia malah diperkosa oleh majikannya di Timur Tengah sampai hamil. Siti kemudian diusir oleh majikannya dan memutuskan pulang ke Indonesia. Hidup Siti berakhir sebatang kara dan harus menanggung beban melahirkan anak hasil pemerkosaan.

8. Slanky Honey

Lagu yang mengangkat salah satu kisah Slanky (Slankers Perempuan). Slanky tersebut merupakan anak korban broken home yang tetap bertahan menjalani hidup yang penuh dengan tantangan. Sejak SMA uda ngga tinggal di rumah (ngekos), karena Papa dan Mama keduanya uda kawin lagi. Meskipun dalam keadaan hidup yang tidak ideal, Slanky itu tetap menjalani pendidikan (kuliah) dengan baik dan sampai selesai. Pembawaan jadi tomboy, karena kerasnya hidup, keseringan bergaul & keluyuran di jalanan, sampai nongkrong sama preman. Pernah jatuh hati sama laki-laki yang salah, suka mabuk, mukul, dan kasar sama dia. Hampir ditiduri oleh pacar brengsek yang mencoba membius dengan obat. Setelah kejadian itu, Slanky itu langsung mutusin pacarnya.

9. Terlalu Pahit (feat. Wizzy)

Satu-satunya lagu mellow di album ini. Terinspirasi dari lagu Slank yang berjudul "Terlalu Manis". Bisa dibilang ini adalah versi kelam dari Terlalu Manis. Nuansa lagunya tentang kesedihan, kenangan, cinta yang tak mampu memiliki, yang melahirkan trauma berkepanjangan sampai sekarang.

Berdasarkan statistik di Youtube, lagu ini adalah lagu paling sering didengar oleh para Youtuber di album ini. Mungkin secara pasar musik Indonesia, lagu ini paling gampang dijual dan cocok dengan telinga pasar musik Indonesia. Kita lihat saja, apakah Slank akan menjadikan lagu ini sebagai single berikutnya yang dipasarkan di publik atau tidak. Karena berdasarkan pengalaman album-album sebelumnya, Slank jarang promosi jor-joran untuk lagu-lagu bagus mereka, entah kenapa.

Ga percaya? Emang kalian pernah dengar lagu Slank yang judulnya "Yang Manis", "When You're Feeling Lonely", "Aku Gak Mau Membagi Kamu", "Kebal", "Terakhir", "Ngindonesia", "Yo Man", "Jgn Ke Jkt", "Uni Religi", "Menyakitimu", "Alami", "Sin City", dan masih banyak lagi.

10. Santai Blues

Lagu yang mengangkat tema Blues. Intinya Slank mau bilang kalau musik Blues dapat menyebabkan kita lebih santai, tidak kaku, lebih berjiwa, tidak ngoyo, ngga bengis-bengis.

Jadi, Sudah ngeBlues kah kamu hari ini?

11. Maomettano Luke Almachzumi

Setelah menunggu sekian lama, akhirnya sang putra mahkota Bimbim Slank lahir ke dunia ini pada 4 November 2015 silam. Bimbim kemudian mengabadikan kebahagiaannya dalam lagu yang ia beri judul "Maomettano Luke Almachzumi", yang juga merupakan nama lengkap anak ketiga Bimbim tersebut. Yang menarik, isi liriknya cuma nama lengkap anak itu, kemudian dinyanyikan dengan teriakan dari bimbim mengumandangkan nama anak ketiganya disertai permainan solo drum.

"Luke dari bahasa Yunani, Maomettano dari bahasa Italia, jadi ini cahaya pengikut Muhammad, Luke itu light, Maumetano pengikut Muhammad, bahasa Italia. Kalo Almachzumi itu nama keluarga," tandas Bimbim.

12. Menolak Tua

Lagu penutup album ini, yang semakin menegaskan kepada kita semua:

Kalau kamu Slankers, dan tidak bisa menikmati album ini, maka kamu sudah tua. Kalau kamu protes, kamu bangka tua.

Hahahaha.... Oke Slank....

Segitu dulu ulasan dari saya, Slankers yang awam dalam dunia musik. Semoga membantu meyakinkan kamu membeli album Slank PALALOPEYANK.

Buat kamu yang penasaran dengan musik Slank di album PALALOPEYANK bisa beli CD aslinya di gerai ayam goreng kesayangan kita bersama, KFC terdekat di kotamu.

Atau kalau belum yakin untuk langsung membeli, bisa dengerin dulu di channel Youtube ini.